Header Ads

Pengertian Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan


PENGERTIAN PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Tiga aspek kehidupan yang saling berkaitan adalah Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Ketiga aspek tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena saling menentukan. Masyarakat adalah penduduk (warga) yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu tertentu dan menimbulkan sebuah perkumpulan. Begitu pula dengan Kebudayaan yang terlahir, tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat. Hubungan antara Penduduk, Masyarakat dan Budaya merupakan hubungan yang saling menentukan.

            Masyarakat dan kebudayaan merupakan dwi tunggal, dimana kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat. Kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Begitupun  juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.

Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan lanjut tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :


Penduduk


https://www.patikab.go.id/v2/id/2017/04/25/kendalikan-penduduk-pati-akan-kembangkan-program-i/

Penduduk adalah orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah tertentu, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula. 

Indonesia merupakan salah satu Negara berpenduduk padat dengan laju pertumbuhan penduduk sekitar 1,49 % per tahun. Dengan laju pertumbuhan yang bisa dikatakan cukup besar ini tentunya menimbulkan dinamika sosial yang akan menimbulkan perubahan sosial. 
Berbicara mengenai perubahan sosial yang terkait dengan pertumbuhan penduduk tentunya tidak terlepas dari masalah-masalah sosial yang terjadi di Indonesia. Masalah yang paling dekat  adalah masalah kesejahteraan yang terkait dengan masalah kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, pemerataan penduduk.


Masyarakat



 http://gesco03.blogspot.co.id/2013/08/bagaimana-kondisi-penduduk-indonesia.html

Masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu. kehidupan sosialnya sudah teratur karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi yang mengikat dan mengatur kehidupannya. Pranata sosial dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.


Kebudayaan


 

  
Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana dari hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan terlahir dari Karya manusia yang menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan. Kebudayaan juga melibatkan rasa untuk mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan, serta mengembangkan dan mentafsirkan cipta untuk kemampuan berpikir, kemampuan mental sehingga akan menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.




Hubungan Antara Masalah Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

 


Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.

Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat.
Kebudayaan sendiri berkembang melalui beberapa periode. Mulai dari zaman prasejarah, zaman purba, zaman madya hingga zaman baru.
Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.
Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yng di bangun pada zaman ini.

Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.

Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda.
Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.


Referensi :




Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.