Header Ads

Resume Materi DEI 2018


Resume Materi DEI 2018
          Dalam DEI (Diklat Ekonomi Islam) 2018, terdapat kajian-kajian yang diberikan selama kegiatan DEI berlangsung. Diantaranya adalah “Membaca Dunia, Mengenali Kehidupan, “Merayakan Dakwah Sebuah Perencanaan Hidup”, “Sejarah Kemajuan Islam”, “Karakter Untuk Meraih Kejayaan Islam”, “Riset dan Penelitian Ilmiah”, “Fundamental Ekonomi Islam”, dan “Medinat Al – Falah”.  

1.    Membaca Dunia, Mengenali Kehidupan (Kak Aldy)
Untuk menjadi seorang yang baik itu sebenarnya tidaklah terlalu susah, karena kita hanya harus menjadi Beyond Average. Misal, Orang lain membaca buku setiap hari 5 menit dan kita membaca 10 menit setiap hari 1 kalinya itu sudah termasuk menjadi Beyond Average karena kita melakukan sebuah kegiatan yang baik dan sudah melebihi orang yang lain lakukan kebanyakan. Ada 3 hal yang harus dilakukan sebagai seorang muslim agar dapat membaca dunia dan mengenali kehidupan  yang ke-1 mengenal Allah, dengan kita mengenal Allah sudah dapat dipastikan kita pasti harus tahu apa yang Allah mau dari kita selama didunia ini. Yang Ke-2 mengenal diri, setelah kita mengenal sang pencipta dunia ini kita harus tahu untuk apa kita dikirimkan kedunia ini, siapa diri kita dan dapat melakukan apa diri kita agar dapat bermanfaat. Yang ke-3 adalah mengenali dunia, dengan kita mengenali keadaan dunia atau zaman peradaban sekarang ini kita semua berlomba untuk menjadi pemenang dengan cara mengikuti aturan mainnya didunia ini dengan aturan-aturan yang sudah tertulis dalam Al-Quran dan Hadits Shahih. Itu semua dikerjakan dengan ikhlas, ikhlas yang berarti Kecintaan kepada Allah, dan ketakutan kepada Allah. Dalam Islam yang berarti kepasrahan terhadap kehendak Allah, dunia adalah tempat persinggahan sementara bagi orang-otang yang beriman. Tidak ada seorang pun yang tahu berapa lama ia akan hidup, dimana ia akan mati (Q.S 31: 34) dalam keadaan apa ia akan mati, dan dengan cara apa ia akan mati. Sebagaian manusia menyangka bahwa hidup ini hanya satu kali dan setelah itu mati ditelan bumi.

2.    Merayakan Dakwah Sebuah Perencanaan Hidup (Kak Aldy)
Mata uang paling berharga adalah berjuang untuk agama Allah, seperti dalam surah Al-Quran surah Muhammad ayat 7 yang berarti, ‘hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu’. Kekuasaan dalam dunia ini akan dapat membuat lebih mudah dan cepatnya pengaruh dari dakwah, karena dengan adanya sebuah kekuasaan sebagai alat dakwah maka permasalahan ummat seperti tauhid, moralitas, kebodohan, perpecahan, ekonomi, dan lainnya dapat teratasi dengan lebih cepat. Dengan kembalinya keridhaan Allah melalui persatuan dengan kerja keras untuk menyelesaikan permasalahan ummat. Jika sudah seperti ini maka 3M (Malas, Menunda, dan Mencari Alasan), akan terbunuh dengan sendirinya dan mengilang dari diri pribadi ummat. Sebagai pemuda SEF yang harus bisa menjadi pemuda  ‘Highly Global Qualified Moslem’; Intelektual, percaya diri, berakhlak, profesional, militansi, berjiwa kepemimpinan, kreatif, memiliki cita-cita, dedikasi, relasi yang kuat, amanah dan lain-lain.

3.    Sejarah Kemajuan Islam (Kak Kahfi)
Salah satu tanda sebuah kebangkitan Islam adalah dengan banyaknya pemuda yang telah hijrah. Banyak sudah terjadi peperangan dalam sejarah peradaban islam, salah satunya perang yang terus terjadi di timur tengah hingga sampai saat ini. Tidak lain 3 penyebab perang di timur tengah iniyang ke-1 adalah  kepentingan dari bangsa persia (Irak, China, India, dan Pakistan). Dan ke-2 adalah kepentingan bangsa romawi (Amerika, Suriah, Libanon dan Barat). Terakhir adalah demi kepentingan Khilafah pada sekarang ini (Turkey). Bangsa yahudi terus melakukan beberapa cara untuk menghancurkan peradaban islam yaitu melalui sistem pendidikan dan mematikan keturunan ummat muslim. Pada zaman dahulu kurang lebih 30 runtuhnya khilafah islam disebabkan oleh sistem yang telah dibuat oleh yahudi agar ummat Islam terlalu cinta terhadap dunia ini. Dari sini kita dapat melihat pentingnya peran sejarah untuk sebuah kebangkitan peradaban islam, karena 1/3 Al-Quran adalah berisi tentang sejarah, Rasulullah Juga ditarbiyah dengan sejarah. Kita memang tahu bahwa sejarah sangat luas, namun pada sekarang ini peradaban yang sering dibicarakan orang-orang tentang arsitektur, kimia, atau pun biografi adalah pembahasan sejarah yang paling rendah. Pembahasan sejarah yang paling tinggi adalah pembahsan sejarah yang membahas tentang zat pencipta (Allah). Peradaban hari ini sudah terlalu rusak dan akan segera hancur sehingga peradaban Islam yang akan menguasai dunia.

4.    Karakter Untuk Meraih Kejayaan Islam (Kak Kahfi)
Orang-orang yang hanya mengurus dirinya sendiri hanya akan menjadi buih dilautan. Ketika dalam diri kita belum merasakan sebuah keresahan, berarti dapat dipastikan diri kita adalah seorang yang biasa-biasa saja berbeda jika dalam diri ini sudah timbul sebuah keresahan maka dari situlah yang akan akan menimbulkan sebuah karakter pribadi yang luar biasa karena keresahan tersebut. Misal sehari saja tidak membaca sebuah buku tubuh kita resah, karena tidak mendapatkan ilmu, lain halnya kepada pribadi yang sehari walaupun dia tidak membaca buku tetapi biasa-biasa saja. Karakter pemuda untuk sebuah kejayaan islam ada 3, yang ke-1 adalah pemuda yang suka membaca agar dapat memahim bacaan shalatnya, selalu memperbaiki bacaan kita, dan dengan terus membaca Al-Quran (membahas tentang Tauhid). Selanjutnya yang ke-2 adalah menghidupkan sunnah, dengan cara mengamalkan amalan-amalan sunnah dan selalu berjamaah (solid). Terakhir yang ke-3 adalah tidak cinta dunia akan tetapi cinta akhirat dengan jihad (Ketika berjihad menang maka surga akan didapatkan, dan jika kalahpun surga yang akan tetap kita dapatkan). Maka tidak ada pilihan bagi seorang muslim selain untuk maju.

5.    Riset dan Penelitian Ilmiah (Kak Aldy)
Tidak lagi berperang dengan senjata langsung melainkan sekarang telah banyak perang pemikiran. Dari sini peran dari sebuah ilmu pengetahuan yang sangat penting untuk selalu berfikir, mencari hikmah, dan bersyukur. Maka dari itu kita sebagai ummat muslim harus dapat memahami ilmu pengetahuan yang berangkatnya dari ilmu Allah yaitu Maqashid Syari’ah. Dengan ini maka penulisan ilmiah sangat penting untuk perang pemikiran. Kata ilmu dalam Al-Quran sangat sering disebut, itu juga yang menjadi penyebab mengapa ilmu pengetahuan sangatlah penting. Melalui penulisan Ilmiah maka dapat menciptakan pengetahuan, melanjutkan mata rantai, ummat muslim mejadi konsumen bangsa lain, menjadi sebab majunya peradaban, sebuah proses beljar terbaik untuk mengikat ilmu, memaksa untuk membaca dan berfikir sebagai bukti intelektualitas, terakhir seagai syarat lingkar cendekiawan. Seperti yang sudah disebutkan tadi, kita memiliki maqashid syari’ah akan tetapi masih belum dipakai. Dalam melakukan sebuah penulisan ilmiah, pertama kita harus membaca permasalahan ilmiahnya, mengamati, dan dialektika (mencari argumen yang paling kuat dan tepat). Hal yang membedakan s ebagai seorang muslim maka harus berifikir kritis, berfikir kreatif, dan selalu berdzikir, bebeda dengan ummat selain muslim yang berfikir kritis dan hanya berfikir kreatif tanpa berdzikir kepada pemilik semua ilmu. Cara memulainya adalah sebagai berikut, yang ke-1 adalah bangun minat pada bidang tertentu agar dapat menjadi seorang yang ahli, selnajutnya yang ke-2 mulai dengan essay-essay argumentatif (Q.S 2: 219), berikutnya yang ke-3 berlatih mengunakan mimik artikel opini dimedia populer, dan terakhir yang ke-4 dengan membaca beberapa jurnal.

6.    Fundamental Ekonomi Islam (Kak Eka)
The Golden Age Of Islam pada 750M-1258M, akan tetapi telah rusak karena terlalu cinta terhadap dunia sehingga berakhirnya ijtihad (terbukti dari tidak adanya ilmuwan besar zaman sekarang dari agama Islam). Pengaruh pedagang muslim dalam penyebaran agama Islam serta membawa membawa pulang ilmu pengetahuan yang telah didapatkan untuk menjadikan Islam The Way Of Life. Beberapa sebab terjadinya masa keemasan (kunci), dengan berpegang teguh terhadap Al-Quran dan As-Sunnah misal, ibadah hukum asalnya haram kecuali ada dalil yang memperbolehkannya, dan muamalah hukumnya mubah (boleh). Dalam Islam ada kolektivitas yaitu gotong royong, berkelompok, dan berjamaah. Kemudian keterbukaan terhadap perkembangan berbagai pemikiran untuk tujuan kemaslahatan dengan menjadikan Al-Quran dan Hadist Shahih sebagai rujukan. Selanjutnya berislam dengan semangat membangun, memudahkan, dan memakmurkan kehidupan (maqashid Syariah). Kemudian tidak hanya mewariskan Islam, namun harus mewariskan semangat berislam sehingga setiap orang merasa wajib untuk menemukan islam melalui proses berfikir. Dan yang terakhir dengan cara membangun peradaban atas dasar keummatan bukan hanya sekedar berkebangsaan yang sifatnya heterogen (banyak agama). Islam mempunyai Madzhab diantara nya dari Baqr As – Sadr yang di pelopori oleh Baqr As - Sadr, Mainstream yang dipelopori oleh M. Nejatullahi Shidiqqi, Umer Chapra, dan Alternatif Kritis yang dipelopori oleh Timur Kiran dan Jomo. Dalam bidang ekonomi terdapat etika keuangan dan sudut pandang dalam Islam (Nabi Muhammad Sholallohu A’layhi Wasallam. bersabda dalam HR. Al – Hakim) “Riba meskipun sedikit, namun akibat nya sangat banyak”. Pada zaman sekarang ini orang tua hanya sedikit mengajarkan tentang agama, maka kita wajib untuk mencari sisanya (memperdalam ilmu agama) karena yang namanya hidayah harus dikejar jangan menunggu datangnya hidayah.

7.    Medinat Al – Falah (Kak Odhy)
Suatu cita-cita besar yang dimiliki oleh keluarga Sharia Economic Forum (SEF) yang berlatarbelakang kebutuhan keuangan yang sangat kuat dan waktu untuk berkontribusi dalam gerakan dan kebangkitan islam di dunia ini yang disebut dengan Medinat Al Falah. Vision dari Medinat Al-Falah ini untuk mendirikan sebuah lingkup wilayah yang  Bersyariat dan  Bersyarikat, demi sebuah Fajrul Islam (Kebangkitan Islam) yang bertujuan hanya untuk menuju Jannah. Untuk menjadi bagian anggota agar berkontribusi ke Medinat ini yang ke-1 harus menabung pokok Rp100 ribu, kemudian yang ke-2 dengan menabung wajib Rp25 ribu/bulan, kemudian yang ke-4 menabung dengan sukarela, setelah itu yang ke-5 aktif melakukan pembiayaan, dan terakhir yang ke-6 harus bisa menjaga kepercayaan. Dengan adanya kontribusi anggota maka anggota juga meimiliki haknya yaitu yang ke-1 berhak penuh atas pengembalian tabungan pokok dan wajib, yang ke-2 berhak atas SHU per tahun, kemudian yang ke-3 berhak mengajukan pembiayaan, dan terkhir yang ke4 berhak mengikuti program jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan berdirinya Medinat Al-Falah  dan akan menerapkan sistem seperti koperasi yang berbasis syari’ah seperti Murobahab (pokok + margin), Mudhorobah (pokok + nisbah) , dan Qodrul  Hasan (pokok). Mimpi Terbesar Medinat Al-Falah adalah dengan membangun sebuah kota berbasis islam yang di dalamnya terdapat Masjid, Perpustakaan, Universitas, dsb.


   #MujahidSEF
-  https://shariaeconomicforum.wordpress.com/
-  https://www.shariaeconomicforum.org/

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.